Pentingnya Air Putih Sebelum dan Setelah Tidur
TAK hanya akan mempercantik kulit, mengkonsumsi air putih secara teratur juga bermanfaat untuk membersihkan tubuh dari racun. Namun, sayangnya masih banyak orang yang melupakan salah satu bagian penting untuk tubuh ini.

Banyak yang mengabaikan konsumsi air putih, termasuk kala bangun tidur. Apa sih manfaat dari meminum air putih saat bangun tidur? Selama kita tertidur, tubuh mengeluarkan banyak cairan melalui penguapan. Hal itu terjadi karena aktivitas tubuh saat tidur tidak berhenti bekerja. Metabolisme sel terus berjalan dan cairan sel tubuh membantunya.

Jadi, setelah 6-8 jam tertidur, tubuh bisa mengalami defisit air karena dalam proses metabolisme sel ada cairan yang terbuang. Bila kita tak meminum air setelah bangun tidur, tubuh juga bisa kekurangan mineral. Cukup segelas air putih setelah bangun akan sangat bermanfaat bagi tubuh. Sebanyak 70 persen tubuh kita terdiri dari air. Air dalam tubuh digunakan oleh organ-organ tubuh yang tidak pernah berhenti bekerja selama tidur, termasuk otak, jantung, dan ginjal. Jadi setelah bangun, dianjurkan untuk minum air.

Sebenarnya tak hanya setelah bangun, kita juga harus minum air putih sebelum tidur. Tidak perlu terlalu banyak karena konsumsi air yang berlebihan dapat memicu kita untuk lebih sering ke kamar kecil. Juga, berakibat buruk terhadap fungsi jantung dan ginjal.

Namun, yang juga perlu diingat yakni pemilihan air minum. Air minum harus memenuhi aspek kesehatan. Air pada umumnya terdiri dari H2O, tapi tubuh juga perlu air yang mengandung mineral (natrium, kalium, klorin) agar otot mudah bergerak. (Pri/OL-06)


===================================================================================

Tips mengatasi sulit tidur.


 Tips ini saya khususkan pada blogger yang mempunyai masalah sulit tidur dan untuk mengatasinya tidak perlu menggunakan obat-obatan yang justru akan berdampak adiktif bagi pemakainya. Dalam mengatasi sulit tidur memang ada banyak cara tetapi di postingan kali ini saya akan berbagi tips bagaimana cara mengatasi sulit tidur tanpa obat.
Aktifitas kita yang padat memang terkadang memakan waktu tidur, terlebih lagi seorang blogger pemula seperti saya yang hanya dapat memanfaatkan waktu malam hari ngeblog. Sehingga  waktu untuk tidur jadi berkurang bahkan cenderung tidak teratur. Nah ketidakteraturan inilh awal mula dari sulit tidur. Tetapi masalah sulit tidur ini tidak berpenganruh pada mereka yang mudah sekali tidur.
Akibat dari sulit tidur seperti yang sebagian teman saya alami bermacam-macam, ada yang kurang konsentrasi di siang hari, ada pula yang mengeluh badan tidak bergairan dan masih banyak lagi dampaknya. Nah saya harap sahabat dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasi sulit tidur.
Ada beberapa langkah untuk mengatasi  kesulitan tidur, tanpa menggunakan obat-obatan, melainkan hanya dengan cara-cara sederhana yang dapat dilakukan sendiri  :
  1. Mula-mula tentukan waktu tidur dan bangun secara teratur. Tidur pada saat yang berubah-ubah akan membuat badan dalam kondisi siaga. Akibatnya tubuh selalu dalam keadaan tegang. Jika sudh di tentukan saat tidur dan bangun, seyogyanya dipatuhi.
  2. Apabila seseorang sulit tidur, tidak dianjurkan tidur pada siang hari. Tidur di siang hari akan mengurangikebutuhan tidur di malam hari. Akibatnya pada malam hari tidur akan sering terjaga.
  3. Tempat tidur seyogyanya hanya digunakan untuk tidur dan tidak di gunakan untuk kegiata lain. Misalnya menonton TV, Menulis dan sebagainya.
  4. Jangan menggunakan peralatan elektronik seperti ponsel menjelan tidur.
  5. Latiha olah raga dapat membantumengatasi sulit tidur. Lakukan olah raga pada sore hari atau setelah matahari terbenam.
  6. Hindari makanan minuman tertentu seperi makanan manis sebaiknya dihindari menjelang tidur, demikian pula minuman yang mengandung alkohol, teh serta kopi.
  7. Dianjurkan mandi air hangat dan minum susu hangat menjelang tidur dan kecilkan lampu atau padamkan lampu penerangan di kamar.

==================================================================================


Efek Makan Mie Bagi Kesehatan

Mie instan belum dapat dianggap sebagai makanan penuh (wholesome food) karena belum mencukupi kebutuhan gizi yang seimbang bagi tubuh. Mie yang terbuat dari terigu mengandung karbohidrat dalam jumlah besar, tetapi kandungan protein, vitamin, dan mineralnya hanya sedikit. Pemenuhan kebutuhan gizi mie instan dapat diperoleh jika ada penambahan sayuran dan sumber protein. Jenis sayuran yang dapat ditambahkan adalah wortel, sawi, tomat, kol, atau tauge. Sumber proteinnya dapat berupa telur, daging, ikan, tempe, atau tahu. Satu takaran saji mi instan yang berjumlah 80 gram dapat menyumbangkan energi sebesar 400 kkal, yaitu sekitar 20% dari total kebutuhan energi harian (2.000 kkal). Energi yang disumbangkan dari minyak berjumlah sekitar 170-200 kkal. Hal lain yang kurang disadari adalah kandungan minyak dalam mie instan yang dapat mencapai 30% dari bobot kering. Hal tersebut perlu diwaspadai bagi penderita obesitas atau mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.

Ternyata mie instan bukan cuma kandungan nutrisinya yang kurang, tapi juga bisa merugikan bagi mereka-mereka yang mengkomsumsi, dan… bisa gendut...


Informasi selanjutnya juga memberikan peringatan bagi mereka yang menderita hipertensi, maag, dan autisme:

Kelemahan dari konsumsi mie instan adalah kandungan natriumnya yang tinggi. Natrium yang terkandung dalam mie instan berasal dari garam (NaCl) dan bahan pengembangnya. Bahan pengembang yang umum digunakan adalah natrium tripolifosfat, mencapai 1% dari bobot total mie instan per takaran saji. Natrium memiliki efek yang kurang menguntungkan bagi penderita maag dan hipertensi. Bagi penderita maag, kandungan natrium yang tinggi akan menetralkan lambung, sehingga lambung akan mensekresi asam yang lebih banyak untuk mencerna makanan. Keadaan asam lambung yang tinggi akan berakibat pada pengikisan dinding lambung dan menyebabkan rasa perih. Sedangkan bagi penderita hipertensi, natrium akan meningkatkan tekanan darah karena ketidakseimbangan antara natrium dan kalium (Na dan K) di dalam darah dan jaringan.

Kelemahan lain mie instan adalah tidak dapat dikonsumsi oleh penderita autisme. Hal tersebut disebabkan karena mie instan mengandung gluten, substansi yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita autisme.

Mie Instan membuat kita lebih cepat lapar dari pada makan nasi:

Namun, sifat karbohidrat dalam mie berbeda dengan sifat yang terkandung di dalam nasi. Sebagian karbohidrat dalam nasi merupakan karbohidrat kompleks yang memberi efek rasa kenyang lebih lama. Sedangkan karbohidrat dalam mie instan sifatnya lebih sederhana sehingga mudah diserap. Akibatnya, mie instan memberi efek lapar lebih cepat dibanding nasi

Dan untuk makan mie instan “dengan baik,” sebaiknya diberi lauk-pauk yang lain terutama sayuran yang berserat:

Namun, untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh, satu bungkus mie belumlah cukup. Jika melihat iklan di layar televisi, cara makan mie yang baik adalah dengan menambah menu yang berasal dari bahan dasar hewani dan sayur-sayuran berserat.

Iklan mie di layar kaca menampilkan kebiasaan orang makan mie instan dengan tambahan menu seperti ayam, ikan, telur, kangkung, wortel, dan kapri. Pada bungkus mi pun terdapat gambar penyajian mie dengan menu tadi. Lalu apakah ini sekadar menarik perhatian ? Tentu saja tidak.

Bahan dasar hewani menyediakan sumber protein, sedangkan sayur-sayuran berserat dapat menambah vitamin. Selain itu, sayuran berserat berperan pula untuk menetralisasi kandungan lemak.

Menurut seorang ahli gizi klinik, Juniarta Alidjaja, orang yang kebanyakan makan mie instan tanpa diimbangi makanan berserat berpotensi mengalami gangguan kesehatan. Hal ini karena mie mengandung karbohidrat sederhana, lemak, dan kadar natrium tinggi. Misalnya obesitas, kenaikan kadar gula darah, kenaikan tensi tubuh dan lain-lain.

Isu lilin di mie instan. Ternyata itu tidak benar:

Mengenai isu lilin pada mie instan, Badan POM mengatakan tidak menemukan adanya bahan tersebut. Mengenai penggunaan lilin ini pun dibantah oleh salah satu produsen mie instan di Indonesia, PT Indofood. “Geletinasasi pada mie disebabkan mie dibuat dengan pengukusan dan penggorengan. Jadi, isu lilin kan isu lama yang tidak benar,” kata Siegfried, Public Relation PT Indofood cabang Jawa Barat.

Sanggahan dari Billy N. ini membantah isu yang pernah dimuat di harian :

Menanggapi artikel yang ditulis oleh Bpk.Agus Rakasiwi, ‘Hindari Makan Mie Instan Setiap Hari’ di ‘PR’ hari Kamis, 2 November 2006 halaman 21 (’Kampus’). Ada beberapa kesalahan yang fatal dimuat di artikel tersebut yang dibaca oleh sangat banyak orang.

Saya tahu kalau artikel tersebut bertujuan baik, namun banyak isi artikel tersebut yang dikutip dari sumber-sumber yang tidak jelas, termasuk e-mail yang di-forward dari milis ke milis yang isinya sebagian besar adalah bohong & penulisnya tidak jelas (tergolong ’spam’), misalnya soal isu mie instan yang dilapisi lilin, padahal setahu saya, itu sama sekali tidak benar.

Kalau betul begitu, maka di air rebusan mie instan ketika dimasak akan ‘mengapung’ lilin cair. Juga, di daftar komposisi mi tidak dicantumkan apapun yang berkaitan dengan lilin.

Terlepas dari segi kesehatannya, mie instan sendiri sering menimbulkan cerita yang unik dan menarik bahkan tragis, misalnya gontok-gontokan gara-gara mi instan:

Ketua Kloter 31 SOC menceritakan pengalamannya. Saat mengambil jatah mie instan bagi kloter 31, dia melihat jemaah haji saling berebut. Lebih parah lagi, beberapa jemaah cekcok mulut dan adu fisik untuk mendapatkan mi instan. ”Saya membayangkan risiko murka Tuhan yang melihat hamba-Nya berebut mie instan di tanah haram dan mustajab di Arafah,” ujarnya.

Suasana tegang masih terus berlanjut. Saat itu, rombongan penulis sedang tafakur bersama untuk memanjatkan doa kepada Allah di tempat mustajab ini. Tak jauh dari tempat itu ada kelompok jemaah haji tengah bagi-bagi mie instan, dan ternyata ada yang tidak kebagian.

Ketua rombongannya mengumumkan, siapa yang dapat jatah double harap mengembalikannya. Dosa bagi siapa saja yang mengambil jatah orang lain. Suasana seperti ini terus berlanjut hingga rebutan air panas untuk merebus mie instan.



===================================================================================

Makanan Pedas dan Ibu Hamil

 Sepanjang trimester pertama, calon ibu sering menderita emesis gravidarum, yaitu banyaknya air liur, rasa mual dan muntah akibat perubahan sistem pencernaan berupa produksi asam lambung berlebihan dan melambatnya waktu pengosongan lambung atau penurunan pergerakan peristaltik usus, akibat perubahan hormon pada kehamilan. Pada keadaan itu, calon ibu biasanya membutuhkan perangsang rasa pedas.

Pada prinsipnya, makanan apa pun dapat dikonsumsi asalkan sehat. Sambal atau cabe rawit boleh-boleh saja sejauh tidak menganggu pencernaan (mual, muntah, sakit perut, diare) terutama bila ibu menderita gangguan tukak lambung/usus atau sakit maag.

Pertumbuhan Janin
Secara langsung, sambal tidak menganggu pertumbuhan janin. Tetapi, bila menimbulkan muntah dan diare, dapat mencetus dehidrasi (kekurangan cairan dan elektrolit) dan menurunnya pasokan mikronutrisi lain yang bisa mempengaruhi tumbuh kembang janin. Rasa panas yang ditimblkan setelah mengkonsumsi cabai di dalam perut akan mempengaruhi si Kecil dalam kandungan yang masih lembut, sangat sensitive dan dapat mengganggu perkembangan saraf terutama kulitnya.

Diare
Makanan yangmengandung banyak bumbu seperti cabai atau merica terkadang dapat menimbulkan gangguan pada lambung dan gangguan pencernaan lain seperti diare. Makanan seperti ini dapat bahaya terhadap janin. Jika timbul diare setelah mengonsumsi makanan pedas, cukup dengan menghentikan konsumsi makanan tersebut, dan mengganti elektrolit yang hilang dengan minum oralit. Diare akan berhenti spontan tanpa harus minum obat tertentu. Namun, jika pada saat diare bisa menimbulkan kontraksi pada rahim karena kram perut yang terjadi. Kontraksi ini berakibat pd penekanan janin di dalam rahim. Kontraksi ini akan berakibat jg penekanan kpd usus besar.

Makanan Asam
Pembatasan ini berlaku juga untuk minuman yang rasanya asam. Terlalu banyak mengonsumsi minuman asam akan membuat lambung tidak nyaman. Bahkan bukan tidak mungkin akan menyebabkan perlukaan di usus bila rasa asam itu berasal dari cuka atau bahan-bahan nonbiologis lainnya. Kondisi ini bisa lebih parah pada ibu hamil yang sebelumnya sudah mengidap gangguan lambung (gastritis).

Bukan berarti ibu hamil tak boleh sama sekali menyentuh makanan pedas dan asam, yang diperlukan adalah mengatur menjaga untuk mengonsumsinya secara tidak berlebihan
 
;