Harry Potter the Deathly Hallows

Bagian pertama Deathly Hallows berakhir dengan Dobby yang berdiri lemah setelah setikam belati menembus dadanya. Si peri rumah itu terjatuh dan tatapan mata besarnya kemudian memantulkan bintang-bintang yang tidak lagi ia lihat.
Kematian menjadi tema sentral dalam Deathly Hallow. Harry sudah kehilangan Dumbledore, Hedwig, Alastor Moody, dan Dobby. Dia akan kehilangan semuanya jika Voldemort mendapatkan satu hal yang membuatnya berkuasa tanpa batas: kematian Harry Potter.
Untuk mencegah kebangkitan Voldemort, Harry harus memusnahkan horcrux—jimat yang menyimpan nyawa Voldemort. Ada tujuh horcrux yang dibuat Voldemort, dan baru 3 yang sudah dimusnahkan (buku harian Tom Riddle, cincin keluarga Gaunt, dan liontin Slytherin). Tiga sekawan Harry, Hermione, dan Ron berpacu dengan waktu untuk menemukan empat horcrux yang berwujud entah.
Jika film pertama Deathly Hallows bernuansa suram, maka film kedua langsung dibangun dengan ritme tangkas. Sutradara David Yates memulai film dengan perampokan di Gringgots dan langsung bergerak ke pertempuran terakhir di Hogwarts sampai salah satu dari Voldemort, atau Harry Potter, harus kalah.
Berkat keleluasaan running time yang mencapai 5 jam (kalau Part 1 dan Part 2 digabung), Steve Kloves mampu menterjemahkan penutup seri ini dengan baik. Hampir keseluruhan buku J.K. Rowling ini dapat ditransfer seutuhnya dalam medium seluloid. Fans Harry Potter yang puritan mungkin akan kecewa dengan hilangnya sejumlah subplot tentang Dumbledore, tapi menyaksikan Voldemort kian melemah ketika satu dua horcrux dimusnahkan adalah pengganti yang setimpal.
Saya sangat suka arahan musik Alexandre Desplat dan juga sinematografi yang indah, namun Part 2 memiliki sejumlah potensi menjadi film yang buruk karena beberapa alasan: adegan action dan efek khusus yang terlampau melimpah, tokoh-tokoh yang tidak berkembang banyak, dan emosi cerita yang cenderung datar. Bertolak belakang dengan Deathly Hallows Part 1 yang beremosi dan matang, Part 2 memiliki nafas blockbuster Hollywood.
Akan tetapi, karena Part 2 adalah konklusi dari pendahulunya, dan satu film tidak bisa berdiri tanpa yang satunya, maka Deathly Hallows Part 2 adalah penutup yang sangat memuaskan.


================================================================================


Kesalahan dan Kejanggalan Film Titanic yang Fenomenal

Theatrical Poster Of Titanic Movie
Theatrical Poster Of The Titanic Movie (http://en.wikipedia.org/)
Masih ingatkah anda dengan film “fenomenal” Titanic?! Tentu saja saya yakin Anda semua sangat memorial dengan film spektakuler ini.
Sedikit ulasan mengenai film luar biasa ini, Titanic adalah sebuah film produksi tahun 1997 yang diedarkan oleh Paramount Pictures dan 20th Century Fox. Film ini disutradarai oleh James Cameron. Bisa dikatakan bila film ini merupakan versi pembuatan ulang dari film berjudul dan bertema serupa buatan tahun 1953. Alur cerita film ini adalah mengenai RMS Titanic yang tenggelam dalam perlayaran perdananya pada awal tahun 1912. Film ini memenangkan 11 Academy Awards yang diselenggarakan pada tanggal 23 Maret 1998. Film ini juga berhasil menjadi film box office terbesar dalam sejarah perfilman. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat dan baca di sini.
Nah, tahukah anda, bahwa ternyata film Titanic yang dianggap sebagai film paling spektakuler sepanjang masa ini, ternyata memiliki beberapa kejanggalan atau kesalahan dalam pembuatannya. Hal ini tergambar jelas dalam adegan (scene) seperti yang dapat kita lihat pada gambar-gambar di bawah ini, sebagaimana yang telah diinformasikan di sini.
Nah, bagaimana menurut pandangan Anda semua setelah melihat kesalahan dan kejanggalan pada gambar di atas?! Memang tidak dapat dipungkiri bahwa semuanya tidak ada yang sempurna, kecuali Dialah Dzat yang Maha Daya — Tuhan Semesta Alam!
Namun, menurut Penulis, tetap saja film ini adalah film paling fenomenal dan romantis sepanjang masa, karena terdapat Kata mutiara terkenal yang disebarkan melalui film ini, yakni “nothing on earth could come between them” atau dalam bahasa Indonesianya berarti “tiada sesuatu pun di bumi yang sanggup memisahkan mereka“.
Kemudian, satu hal lagi informasi dan kabar gembira untuk anda semua, bahwa film Titanic 2 akan segera tayang tahun 2010 ini. Dikabarkan bahwa dalam film Titanic 2 ini, Sang aktor utama Jack Dawson yang diperankan oleh Leonardo Dicaprio hidup kembali. Penasaran, kan?! Silahkan lihat Trailer Film Titanic 2

0 komentar:

 
;